32 DPD Golkar Bertemu Langsung dengan Novanto, Sepakat Tak Bakal Ada Munaslub
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Tingkat I se-Indonesia sepakat mendukung Setya Novanto tetap sebagai ketua umum, meski Ketua DPR tersebut kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kesimpulan diperoleh setelah sebelumnya DPD Tingkat I menggelar rapat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/7) malam.
"Setelah mendengar ketua umum sebagai tersangka, kami koordinasi. Hasilnya, kami mendukung seluruh poin yang ditetapkan DPP. Karena sejalan dengan yang kami rapatkan tadi malam (Jumat,red)," ujar Ketua DPD I Sulawesi Tenggara Ridwan Bae, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Sultan, Sabtu (22/7).
Menurut Ridwan, rapat DPD Tingkat I Golkar dihadiri 32 daerah. Mereka bertemu langsung dengan Setya Novanto untuk mendengar secara seksama permasalahan hukum yang dihadapi.
"Kemarin dalam rapat DPP Golkar 18 Juli lalu telah diputuskan tujuh poin. Kami wajib menyosialisasikannya. Kami akan undang DPD Tingkat II untuk menerjunkan informasi ke komisaris kecamatan dan komisaris desa," ucapnya.
Sebelumnya rapat pleno DPP Golkar memutuskan tujuh poin. Di antaranya, tetap konsisten mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019 mendatang.
Kemudian, Golkar tidak akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencari ketua umum yang baru, meski Novanto berstatus tersangka. (gir/jpnn)