32 Pemimpin Muda Asia Bertemu di HYLI 2024, Ini yang Dibahas
"Ini adalah pilar untuk membina generasi pemimpin berikutnya yang akan membentuk pemimpin masa depan Asia," jelas Kojin.
Menandai keberagaman budaya para delegasi, delapan Pohon Tabebuya ditanam di microgrid Nusa Penida.
Hal itu sejalan untuk membawa energi bersih ke pulau tersebut, dan memenuhi tujuan Indonesia mencapai emisi nol bersih pada 2060.
"Pengalaman empat hari ini benar-benar luar biasa," ujar Seyya Viriya, mahasiswa Universitas Udayana.
Alumni HYLI ke-3 pada 1999, Dr. Agung Wicaksono, yang saat ini menjabat sebagai Deputi Pendanaan dan Investasi IKN mengatakan kepada mahasiswa tentang pentingnya keberlanjutan dan kepemimpinan sebagai konsep utama bagi generasi muda untuk unggul dalam keterampilan.
“Untuk membangun masa depan yang berkembang, kita harus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dan kepemimpinan pada generasi muda. Prinsip-prinsip ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi dan unggul di dunia yang terus berkembang," tutur Agung.
Sejak didirikan pada 1996, HYLI telah memberikan lebih dari 400 siswa kesempatan untuk memperluas perspektif mereka dan mendukung nilai-nilai Asia serta pemahaman lintas budaya.
Program yang diselenggarakan dua tahun sekali, berfungsi sebagai wadah mahasiswa berbakat untuk secara aktif berdiskusi tentang isu-isu global utama dengan pembicara terkemuka dari pemerintah, bisnis, dan akademisi. (esy/jpnn)