36 Persen PSK di Situbondo Positif HIV/AIDS
jpnn.com - SITUBONDO - Penyebaran virus HIV/AIDS di Situbondo semakin mengkhawatirkan. Penderita virus mematikan yang mayoritas penularannya melalui hubungan seks bebas tersebut banyak menyerang pekerja seks komersial (PSK) di beberapa lokasi esek-esek di Kota Santri itu.
Sebanyak 27 di antara 75 PSK yang terdata di dua eks lokalisasi berbeda di Situbondo dinyatakan positif terinfeksi HIV/AIDS. Artinya, 36 persen PSK terjangkit virus mematikan tersebut. Karena ada beberapa temuan penderita baru, jumlah penderita HIV/AIDS bertambah. Dengan begitu, saat ini jumlah penderita yang terpantau di Situbondo mencapai 195 orang.
Perkembangan seputar penyebaran virus HIV/AIDS tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Abu Bakar Abdi. Data terbaru dari hasil pemeriksaan reaksi cepat itu diketahui di dua eks lokalisasi. Yaitu, Gunung Sampan (GS), Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, dan lokalisasi Rajawali, Kecamatan Banyuglugur.
“Di GS, ada 35 PSK. Sebanyak 15 di antara jumlah itu positif HIV/AIDS,” kata Abu Bakar Abdi, Rabu (26/3).
Sementara itu, di lokasi Rajawali Banyuglugur, pihaknya memeriksa 40 PSK. Lebih dari seperempatnya diketahui terinfeksi virus mematikan itu. ''Ada 12 PSK yang dinyatakan positif,'' jelas Abu.
Para PSK yang terinfeksi HIV/AIDS diketahui masih berusia produktif. Mereka rata-rata berusia 25 sampai 40 tahun. Sejauh ini pihaknya menyatakan sulit menanggulangi penyebaran virus tersebut. Selain karena lokasi para penderita yang jaraknya berbeda dan cukup jauh, para penderita selalu-berpindah-pindah tempat.
“Pemantauannya susah. Sebab, mereka tidak terlokalisasi dan selalu berpindah-pindah tempat. Hal itu membuat pengawasan terputus,” papar Abu Bakar.(jpnn)