4 Pemain Indonesia Berkesempatan Berlatih di Milan
jpnn.com - Empat pemain terbaik yang disaring dari program Pertamina Soccer Stars (PSS) akan mendapat kesempatan berlatih selama seminggu (trial program) di AC Milan, Italia. Tak sekadar berlatih, mereka pun bisa saja direkrut tim muda klub ternama di Italia itu.
Kendati demikian, tidak gampang untuk menembus tim muda rossoneri. Pelatih akademi AC Milan, Mauro Ardizzone, mengatakan tim Primavera AC Milan punya standar yang sangat tinggi.
"Untuk bisa masuk ke sana sangat sangat sangat sangat sangat sulit. Tak cuma bagi pemain muda Indonesia tapi juga pemain muda dari seluruh dunia. AC Milan punya standar yang sangat tinggi," ujar Mauro di Jakarta, Jumat, (16/5).
Mauro mengakui bahwa Indonesia punya pemain muda berbakat yang melimpah. Tapi ada kekurangan jika ia membandingkannya dengan pemain dari Italia. Pemain Indonesia banyak yang baru mulai berlatih sepak bola, dalam artian masuk ke sekolah sepak bola, sejak usia 12 tahun. Padahal di Italia, anak kecil usia 5-6 tahun sudah mulai berlatih di SSB. Kekurangan yang lain adalah Indonesia masih belum memiliki banyak pelatih usia muda berkualitas.
"Saya pikir Indonesia masih perlu lebih banyak pelatih usia muda. Untuk mencetak pemain bagus, jelas Anda butuh pelatih yang bagus. Maksud saya pelatih yang betul-betul paham sepak bola, paham cara melatih anak-anak mulai dari dasar," kata Mauro yang pernah malang melintang sebagai pemain di Serie C Italia.
Pria yang cukup fasih berbahasa Inggris ini juga menegaskan bahwa di sepak bola usia muda kemenangan bukan tujuan. Fokus utama di pembinaan usia muda adalah peningkatan kualitas permainan.
"Kemenangan bukanlah tujuan saat Anda membina anak-anak. Dalam setiap pertandingan, biarkan mereka bermain. Kemenangan urusan belakangan, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana anak-anak bisa semakin berkembang permainannya usai pertandingan atau turnamen," tegasnya. (dem/rmo/jpnn)