4 Tewas di Area Tambang, Aktivitas Freeport Disetop
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) menyatakan aktivitas di tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia dihentikan selama sepekan. Keputusan tersebut itu terkait dengan kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (27/9). Dalam insiden tersebut empat orang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam perawatan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar mengatakan penghentian aktivitas tambang dilakukan untuk melancarkan investigai yang dilakukan pihak pemerintah dan tim Freeport. Menurut dia penyetopan itu tidak akan berpengaruh tingkat produksi Freeport. Sebab, kegiatan tambang bawah tanah Freeport tidak dihentikan. Dia menegaskan hanya menghentikan tambang terbuka Freeport.
“Apabila hasil investigasi menemukan adanya kelalaian maka, tidak menutup kemungkinan dibawa ke ranah pidana. Tapi, ini kan sedang diinvestigasi. Kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” kata Sukhyar di Jakarta, Senin (29/9).
Vice President Corporate Communications Freeport Indonesia Daisy Primayanti mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.24 WIT pada 27 September kemarin. Insiden itu melibatkan satu unit kendaraan ringan untuk kegiatan operasi dan satu unit haul truck.
“Kecelakaan terjadi jalan tambang terbuka Grasberg. Setelah insiden terjadi, tim tanggap darurat Grasberg Mine Rescue segera diterjunkan untuk memberikan pertolongan dan melakukan proses evakuasi,” katanya.
Dia merinci, kendaraan ringan jenis Toyota itu berisi delapan orang penumpang dan satu orang pengendara. Sedangkan, haul truck dengan nomor HT#220-CAT785 dikendarai oleh satu orang operator.
“Dari sembilan orang yang ada di kendaraan ringan, sebanyak lima orang pekerja tambang telah diselamatkan dan dievakuasi ke rumah sakit Tembagapura dalam kondisi selamat. Namun, empat orang lainnya dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke rumah sakit Tembagapura,” ujarnya. (bil/dio)