400 Ribu Warga Surabaya Belum Rekam Data e-KTP
jpnn.com - SURABAYA - Jumlah warga Kota Surabaya yang belum merekam data e-KTP mencapai 454.548 orang. Jumlah itu tersebar di 31 kecamatan se-Surabaya. Kelompok terbanyak adalah pelajar.
"Karena itu, rekam data di sekolah-sekolah akan berlanjut hingga akhir tahun. Cukup efektif hasilnya," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya Suharti Wardoyo.
Kemarin (11/9) dispendukcapil kembali merekam data e-KTP di sekolah. Kali ini bertempat di SMKN 4, Jalan Kranggan. Antrean siswi terlihat di salah satu ruang kelas yang dijadikan tempat perekaman. Satu per satu petugas melayani siswi tersebut. Mulai pemotretan, pemeriksaan retina mata, serta perekaman sidik jari.
Salah seorang siswa Siti Komariyah mengatakan sangat terbantu dengan adanya kegiatan itu. Dia merasa tidak punya waktu untuk menghadiri undangan perekaman di kecamatan. "Undangan bersamaan dengan jam masuk sekolah," jelasnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4 Harianto mengatakan, rata-rata siswa didiknya belum merekam data karena berbenturan dengan jam sekolah. "Kalau di sekolah kan siswa hanya izin beberapa menit. Dengan demikian, mereka tidak ketinggalam pelajaran," ujarnya.
Dari data siswa yang wajib KTP, di SMKN 4 jumlahnya sekitar 800 siswa. Suhardjo, 50, staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Direktorat Pencatatan Sipil, mengatakan, program e-KTP di sekolah adalah program nasional. "Ini jemput bola untuk percepatan kepemilikan e-KTP, khususnya bagi pelajar," jelasnya.
Perekaman itu diperuntukkan siswa kelahiran 1995, 1996, dan 1997. Untuk yang belum berumur 17 tahun, pihaknya akan membagikannya ketika pelajar tersebut berulang tahun ke-17. Pihak kementerian akan mengirimkan e-KTP itu ke kecamatan. (aph/c2/ai)