42 Desa di Daerah Ini Rawan Tsunami
jpnn.com, SERANG - Sebanyak 42 desa di Kabupaten Serang, Banten, sebagai daerah rawan tsunami. Desa tersebut tersebar di wilayah perairan, antara lain Kecamatan Anyar, Cinangka, Puloampel, Bojonegara, Kramatwatu, Pontang, Tirtayasa, dan Kecamatan Tanara.
“Hasil analisis kami, ada 42 desa di Kabupaten Serang yang memang terancam tsunami. Potensi paling kuat terjadinya tsunami ya Anyar dan Cinangka,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana, di sela memimpin jalannya acara Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Kabupaten Serang, Selasa (13/8).
Oleh karena itu, kata Nana, pemerintah pusat melalui BNPB mempunyai konsep program Ekspedisi Destana untuk memberikan kekuatan, mengevaluasi penanganan kebencanaan, serta menyosialisasikan penanganan bencana kepada masyarakat agar tangguh terhadap bencana. Masyarakat akan diberikan edukasi soal bencana. “Ada 13 sekolah dan 5.300 orang yang kita edukasi,” terangnya.
BACA JUGA: Alat Pendeteksi Tsunami Rusak
Dalam Ekspedisi Destana juga, kata Nana, BPBD akan melaksanakan drill tsunami sebagai penguatan kepada masyarakat mengantisipasi kebencanaan yang dikhawatirkan terjadi ke depan.
Nana meyakini, melalui Ekspedisi Destana akan mengurangi resiko bencana. Minimal masyarakat mengerti apa yang harus diperbuat, ke mana harus lari ketika ada bencana.
“Masyarakat harus tahu berbuat apa, ciri-ciri tsunami itu bagaimana dan apa yang harus mereka lakukan,” katanya.
Saat ini, lanjut Nana, sudah ada 24 desa tangguh, meliputi tangguh dalam menghadapi tsunami dan tangguh menghadapi banjir. “Tahun ini kita ciptakan lagi sepuluh desa tangguh, jadi 34 desa. Saat ini (di Ekspedisi Destana-red) juga akan kita tambah 42 desa yang belum tangguh akan kita tangguhkan,” tandasnya. (zai/ira)