Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

5 Kiat Memakai Bedak yang Aman Agar tak Berisiko Kanker

Jumat, 17 April 2020 – 04:50 WIB
5 Kiat Memakai Bedak yang Aman Agar tak Berisiko Kanker - JPNN.COM
Memakai bedak (Ilustrasi). Foto: Today Show

jpnn.com - Penelitian terbaru tentang bedak sebagai penyebab kanker paru-paru masih terus dilakukan.

Karena ada studi yang dilakukan pada buruh bedak, mengatakan bahwa bedak talk meningkatkan risiko kanker paru dan penyakit pernapasan lain. Namun, studi lain mengatakan bahwa tidak ada risiko peningkatan penyakit tersebut.

Kiat Memakai Bedak yang Aman Agar Tidak Berisiko Kanker

Karena masih ada pro dan kontra dari penggunaan bedak, maka wanita sebagai konsumen harus lebih hati-hati dalam memilih bedak. Berikut tips yang dapat dilakukan agar tidak berisiko terkena kanker:

  1. Perhatikan kandungan dari produk bedak sebelum dibeli
  2. Hindari menaburkan bedak pada area kewanitaan
  3. Jangan menghirup bedak saat digunakan
  4. Saat menggunakan bedak tabur, tuangkan di tangan terlebih dahulu lalu aplikasikan di muka 
  5. Jangan gunakan bedak pada permukaan kulit yang luka

Berdasarkan penjelasan di atas, saat ini dapat dikatakan bahwa penggunaan bedak, baik yang padat maupun tabur, tidak menjadi penyebab kanker paru-paru. Pasalnya, produsen bedak modern sudah tidak menggunakan talk yang mengandung asbestos, zat pemicu kanker paru.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan bedak menyebabkan kanker. Karena penggunaan bedak pada wanita masih sangat tinggi, baik diaplikasikan pada wajah maupun area kewanitaan.  

Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari menaburkan bedak ke organ kewanitaan.  Usahakan juga untuk tidak menggunakan kosmetik bedak setiap saat supaya pori-pori kulit wajah bisa ‘bernapas’.(FY/RS/klikdokter)

Ada penelitian bahwa bedak talk meningkatkan risiko kanker paru dan penyakit pernapasan lain.

Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News