5 Pemasok Senjata Api untuk KKB Ditangkap, Satu Mantan Tentara
jpnn.com, JAYAPURA - Wakapolda Papua Brigjen Pol Matheus Fakhiri mengatakan tim gabungan TNI-Polri kembali menangkap lima terduga pemasok senjata api dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nabire.
Menurut Brigjen Fakhiri, kelima tersangka pemasok senjata KKB merupakan jaringan Makassar dan ditangkap di berbagai lokasi di sekitar Nabire.
Saat ini kepolisian masih mendalami peran kelima orang tersebut dan mengungkap anggota jaringannya yang lain.
"Kelima orang yang diamankan yakni RWH, DJ alias Joni, RN dan MA diamankan Senin (22/2), serta R ditangkap Selasa (21/2)," kata Brigjen Fakhiri diberitakan Antara pada Jumat (26/2).
Dijelaskan juga bahwa dari lima orang yang diamankan itu, satu di antaranya mantan anggota TNI AD yakni DJ alias Joni.
Anggota jaringan Makassar ini diamankan beserta 42 amunisi berbagai kaliber, dua pucuk senjata api, airsoft gun serta uang yang diduga untuk membeli senjata api.
Berbagai barang bukti berupa airsoft gun dan amunisi diperoleh para tersangka dari Makassar.
"Pengungkapan ini setelah tim gabungan TNI-Polri bersinergi menyelidiki dugaan adanya pemasok senjata api dan amunisi ke KKB," ucap Fakhiri.
Namun, pihaknya belum memastikan senjata api dan amunisi yang dikumpulkan para tersangka itu akan diserahkan kepada kelompok KKB yang mana.
Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus mengatakan, tersangka MS yang lebih dulu ditangkap karena diduga menjadi pemasok senjata api ke KKB sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nabire guna diproses lebih lanjut.
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejari Nabire," kata Barus.
Menurut dia, MS mendapat senjata api dan mengambilnya dari Sanger dan sempat menjual satu pucuk di Manokwari.
"Dari tangan MS diamankan empat pucuk yang diduga berasal dari Filipina," tambah AKBP Barus.(antara/jpnn)