6.296 Guru Garis Depan jadi CPNS, Honorer K2 Kecewa Berat
jpnn.com, JAKARTA - Pelepasan 6.296 guru garis depan (GGD) berstatus CPNS ke daerah pengabdian oleh Mendikbud Muhadjir Effendy, Selasa (12/9), membuat ratusan ribu honorer kategori dua (K2) kecewa berat.
Mereka menuding pemerintah ingkar janji karena bukannya mengangkat guru-guru yang sudah lama mengabdi menjadi CPNS. Namun, malah mengisi kekurangan guru di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) dengan guru-guru muda.
"Honorer K2 jelas kecewa, karena yang diangkat itu tidak termasuk honorer K2," kata Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Sumatera Selatan Syahrial kepada JPNN, Rabu (13/9).
Dia mengungkit janji pemerintah akan menyelesaikan masalah honorer K2, tapi hingga saat ini belum ada kejelasannya. Malah pemerintah memerioritaskan GGD dan membuka lowongan CPNS dari jalur umum.
"Kebijakan pemerintah akan membuat honorer K2 seluruh Indonesia tersakiti. Sikap kami akan diputuskan 16-17 September di Yogjakarta," tuturnya.
Dia menambahkan, pemerintah terus menerus mengeluarkan kebijakan yang merugikan honorer K2.
Padahal selama ini yang menjalankan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah termasuk wilayah terpencil adalah honorer K2. (esy/jpnn)