63 Persen Simpanan Bank Dikuasai Miliarder
JAKARTA - Ekonomi Indonesia boleh saja melambat sepanjang tahun ini. Namun, jumlah nasabah miliarder di bank tetap tumbuh paling pesat.
Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Samsu Adi Nugroho mengatakan, data terbaru nasabah perbankan yang dihimpun LPS menunjukkan, pertumbuhan rekening nasabah perbankan dengan simpanan antar Rp 2 - 5 miliar sepanjang Oktober lalu mencapai 1,75 persen.
"Ini yang tertinggi dibanding kelompok nasabah lain," ujarnya kemarin (23/12).
Sepanjang Oktober lalu, jumlah rekening nasabah dengan simpanan Rp 2 - 5 miliar bertambah 2.148 rekening menjadi menjadi 124.764 rekening, dari sebelumnya 122.616.
Dari semua rekening tersebut, total dana simpanan mencapai Rp 391,95 triliun, terdiri atas Rp 338.532 triliun simpanan rupiah dan Rp 53,42 triliun lainnya dalam bentuk valuta asing. Nilai simpanan tersebut tumbuh Rp 4,6 triliun dibanding bulan sebelumnya.
Kelompok lain yang memiliki pertumbuhan tinggi kedua adalah nasabah dengan nilai simpanan di bawah Rp 100 juta.
Samsu menyebut, Sepanjang Oktober, jumlah rekening kelompok nasabah kecil ini tumbuh 1,84 juta atau 1,22 persen menjadi 153,34 juta rekening.
Kelompok mana lagi yang tumbuh tertinggi? Lagi-lagi kelompok nasabah kaya. Kali ini, jumlah rekening nasabah dengan simpanan di atas Rp 5 miliar sepanjang Oktober bertambah 748 rekening atau 1,02 persen menjadi 73.956 rekening.
Nilai simpanannya pun bertambah Rp 18,38 triliun menjadi 1.899,46 triliun. "Jadi, selama Oktober lalu, total simpanan nasabah dengan tabungan Rp 2 miliar ke atas bertambah Rp 23 triliun," jelasnya.
Meski jumlah rekeningnya tidak terlalu banyak, namun nominal simpanan nasabah kaya memang menggunung. Jika ditambah dengan nasabah dengan simpanan Rp 1 miliar ke atas, maka total nilai simpanan nasabah miliarder per akhir Oktober lalu sudah menembus Rp 2.609,5 triliun atau 63,8 persen dari total simpanan perbankan di Indonesia yang sebesar Rp 4.087,3 triliun.
"Padahal, jumlah rekening nasabah miliarder hanya 0,28 persen dari total 156,84 juta rekening di Indonesia," sebutnya.
Jumlah nasabah kaya di Indonesia memang diproyeksi terus tumbuh. Sekretaris Jendral Asosiasi Wealth Managers Bersertifikasi (Certified Wealth Managers Association/CWMA) Desi Armadiani mengatakan, jumlah nasabah prioritas perbankan tahun lalu tercatat mencapai 860.814 nasabah.
"Itu nasabah dengan simpanan di atas Rp 500 juta. Tahun ini jumlahnya pasti makin banyak," ujarnya.
Menurut Desi, meski melambat, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di kisaran 5,2 persen tahun ini masih relatif lebih tinggi dibanding negara-negara lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi itu yang mendorong peningkatan kelas ekonomi masyarakat," katanya. (owi/sof)