669 Madrasah Aliyah Tak Bisa Ikut UNBK
jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak 669 Madrasah Aliyah (MA) dan 12 SMA di Jawa Timur belum bisa mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini.
Untuk itu, Dewan Jatim meminta agar Kanwil Kementerian Agama melakukan upaya agar tahun depan seluruh MA bisa melaksanakan UNBK.
Badrut Tamam, anggota Komisi E DPRD Jatim, menyampaikan, dewan akan melakukan pembicaraan dengan Kanwil Kemenag Jatim agar target MA 100 persen UNBK 2018 tercapai.
Pihaknya meminta Kemenag berperan aktif mendukung UNBK, sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2017.
"Total sekolah yang melaksanakan UNBK tahun ini 1.454 SMA, 942 MA, dan 1.798 SMK. Dari jumlah ini, yang UNBK mandiri 1.067 SMA, 661 MA, dan 1.391 SMK. Sisanya UNBK menumpang 387 SMA, 281 MA, dan 407 SMK. Sedangkan yang belum bisa menerapkan UNBK 669 MA dan 12 SMA negeri maupun swasta. Mereka melakukan sistem Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK)," ungkap politikus yang juga Ketua Fraksi PKB ini.
Badrut menegaskan, MAN dan SMA yang belum bisa menerapkan UNBK itu keseluruhannya berada di Kepulauan Madura.
Di antaranya di Raas, Sapeken, Sapudi dan Kangean. Kendalanya, selain masalah koneksi juga belum siap perangkatnya.
"Artinya, pemerintah tidak sekedar mengintruksikan pelaksanaan UNBK, tapi juga memfasilitasi. Untuk sekolah yang belum memiliki perangkat harusnya difokuskan ke salah satu sekolah yang memiliki fasilitas lengkap, kemudian pemerintah menambah perangkat baru untuk pelaksanaan UNBK sekolah yang menumpang, dengan begitu semua bisa serantak dan tidak ada diskriminatif bantuan," pungkasnya. (end/jpnn)