771 Kali Gagal Ujian SIM
Jumat, 06 Februari 2009 – 08:43 WIB
Rutinitas mengikuti ujian SIM -dan gagal- itu dijalani Cha sejak 2005. Hampir setiap hari kerja, dia mengikuti ujian SIM. Sayang, menurut Choi, nenek ambisius tersebut tidak pernah lulus tes tulis. Skor yang mampu dia raih hanya 30-50. Agar bisa dinyatakan lulus, dibutuhkan skor minimal 60 dari angka tertinggi 100.
The Korea Times memberitakan, Cha sangat butuh SIM untuk mendukung mata pencahariannya. Selama ini, dia menjual makanan dan sejumlah barang dari rumah ke rumah dengan menggunakan gerobak. Dia berniat mengganti gerobaknya dengan mobil. Tapi, dia harus punya SIM dulu. Diperkirakan, biaya yang sudah dikeluarkan Cha untuk mengikuti ujian SIM selama ini mencapai KRW 5 juta (sekitar Rp 42 juta). (hep/ami)