Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

89 Pengurus Daerah PAN Minta Bara Hasibuan Dipecat

Senin, 29 April 2019 – 05:18 WIB
89 Pengurus Daerah PAN Minta Bara Hasibuan Dipecat - JPNN.COM
(Kiri-kanan) Ketum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan, Nasrullah, dan Bima Arya. Foto: Tri Mujoko Bayuaji/JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tentang kemungkinan mengevaluasi koalisi dengan kubu Prabowo ternyata menyulut kemarahan sejumlah pengurus daerah.

Sebanyak 89 pengurus daerah di berbagai tingkatan menandatangani petisi yang berisi tuntutan agara DPP segera memecat Bara. Dalam petisi tersebut, disebutkan Bara telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PAN.

Dikonfirmasi soal petisi tersebut, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut belum menerima laporan ataupun masukan terkait petisi itu.

"Saya belum menerima petisinya," ujar Eddy singkat saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/4).

Hal yang sama disampaikan Wasekjen PAN, Soemarsono. Menurutnya, petisi terhadap Bara tersebut wajar karena dia tidak mengikuti keputusan Rakernas PAN untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

"Wajar saja ada petisi gitu, PAN di Rakernas sudah jelas sikapnya. Artinya, kalaupun mau mendukung (Jokowi) baiknya tidak bawa-bawa jabatan di PAN," kata Soemarsono di Bilangan Menteng, Jakarta.

Bara Hasibuan belakangan menjadi perbincangan usai menyatakan pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas langkah usai Pilpres 2019.

Pernyataan tersebut pun ditafsirkan sebagai sinyal PAN akan meninggalkan koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung pasangan Prabowo-Sandi. (rmol)

Pernyataan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tentang kemungkinan mengevaluasi koalisi dengan kubu Prabowo ternyata menyulut kemarahan sejumlah pengurus daerah.

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close