9 Jam Memandang Layar Timbulkan Masalah Penglihatan

jpnn.com - LAPORAN terbaru Vision Council, sebuah asosiasi perdagangan nirlaba, menyebut rata-rata seseorang menghabiskan waktu sembilan jam di depan piranti elektroniknya. Misalnya seperti ponsel, tablet, layar komputer, maupun layar televisi. Tampaknya hal itu sepele, namun kebiasaan itu menyebabkan ketegangan pada mata dan masalah penglihatan lainnya.

Para peneliti melakukan survei pada lebih dari 7 ribu orang dan menemukan bahwa waktu yang dihabiskan di depan gadget atau layar televisi terus meningkat untuk anak-anak dan orang dewasa. Selama setahun, jumlah orang yang mengaku menghabiskan 10 jam per hari pada perangkat elektronik naik sebesar 4 persen.

"Hampir 70 persen orang dewasa AS mengalami ketegangan mata sebagai akibat dari meningkatnya penggunaan perangkat elektronik. Orang dewasa berusia 18 sampai 34 tahun merasakan ketegangan mata pada tingkat yang lebih tinggi (45 persen) daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua," kata para peneliti dalam sebuah lapora.

Douglas Lazzaro, MD, profesor dan ketua di Departemen Ophthalmology di SUNY Downstate Hospital di Brooklyn, New York mengatakan, terus-menerus menatap layar dapat menyebabkan sejumlah masalah. Semakin lama anda melihat layar komputer, ketegangan mata cenderung semakin meningkat dan dapat menyebabkan sakit kepala.

"Kita juga cenderung lebih sedikit berkedip ketika kita sedang melihat layar komputer, tablet, atau televisi. Dan ketika kita kurang berkedip, mata kita akan mengering," kata Dr. Douglas, seperti dilansir laman Everyday Health, Selasa (18/2).

Jacqueline Busingye, MD, asisten profesor ophthalmology di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital di New York City juga mengatakan bahwa kekeringan ini dapat menyebabkan mata terasa seperti terbakar dan terasa gatal. Menatap layar juga dapat menyebabkan masalah pengelihatan jangka panjang.

"Beberapa orang percaya bahwa menatap layar dapat mengubah pengelihatan anda dan menyebabkan anda menjadi rabun jauh. Ini memang kontroversial, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa hal itu akan terjadi," kata Dr. Jacqueline lebih lanjut. (fny)