Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

9 Kelompok Tani Hutan di Rote Ndao Terima Bantuan Bang Pesona Tahap Dua Bernilai Rp 180 Juta

Minggu, 20 September 2020 – 02:25 WIB
9 Kelompok Tani Hutan di Rote Ndao Terima Bantuan Bang Pesona Tahap Dua Bernilai Rp 180 Juta - JPNN.COM
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Sinergi antara Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali membuahkan manfaat bagi Kelompok Tani Hutan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

9 Kelompok Tani Hutan di Rote Ndao yang sebelumnya telah mencairkan Bantuan Gerakan Ekonomi Produktif dan Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial (Bang Pesona) senilai Rp 30 Juta, telah melakukan pencairan tahap kedua senilai Rp 20 juta. Dengan demikian, genap bantuan senilai Rp 50 juta per kelompok telah diterima masyarakat untuk dimanfaatkan dan dikelola bagi kemajuan pertanian dan peternakan.

"Akhirnya seluruh dana Bang Pesona telah sampai di tangan kelompok tani ternak NTT yang butuh bantuan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang mempengaruhi pendapatan rakyat, bantuan-bantuan dari pemerintah harus cepat dan tepat sasaran," ujar kader PDI Perjuangan yang akrab disapa Ansy Lema, di Jakarta, Sabtu (19/9/2020).

9 kelompok tani hutan di Rote Ndao terdiri dari 135 orang kepala keluarga yang sudah mandiri dan membelanjakan sendiri bantuan dana sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing kelompok.

Kali ini kelompok penerima bantuan membeli anakan (bibit) sapi, kambing, dan babi. Total pembelian sebanyak 151 ekor. Bibit-bibit hewan ternak ini akan dirawat dan dilipat gandakan untuk membangun peternakan berdikari di Rote Ndao.

"Saya sangat senang ketika menerima kiriman video dan foto-foto dari sembilan kelompok tani hutan. Mereka manfaatkan program Bang Pesona untuk membeli anakan (bibit) sapi 42 ekor, kambing 94 ekor, dan babi 15 ekor. Harapan saya, kelompok tani ternak di Rote bisa bangkit dari dampak ekonomi karena pandemi serta menciptakan stabilitas produksi dan pendapatan dari hasil ternak," kata Ansy.

Menurut Ansy, potensi peternakan sapi, kambing dan babi di Rote sangat besar karena ditunjang ketersediaan pakan dan pasar yang memadai. Bila dikembangkan dengan benar, peternakan bisa menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Rote. Karena itu, ia mengapresiasi inisiatif kelompok penerima bantuan untuk membeli ternak untuk dipelihara.

"Apresiasi perlu saya sampaikan pada kelompok tani hutan penerima bantuan di Rote. Mereka cerdas dan tepat sasaran memanfaatkan Bang Pesona untuk menunjang usaha yang memang menjadi kekuatan dan keahlian mereka. Program-program demikian perlu disesuaikan dengan kearifan lokal dan kapasitas SDM agar tidak sia-sia,” tegas Ansy.

Sebanyak 9 kelompok tani hutan di Rote Ndao terdiri dari 135 orang kepala keluarga yang sudah mandiri dan membelanjakan sendiri bantuan dana sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing kelompok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close