9.091 Orang Sudah Rapid Test, Hasilnya Mencengangkan
jpnn.com, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau sudah melakukan rapid test kepada 9.091 orang untuk mendukung upaya percepatan menekan kasus pandemi COVID-19.
"Pemeriksaan rapid test sebanyak 9.091 orang tercatat 93,15 persen dari 9.660 rapid test yang disebar ke kabupaten dan kota se-Riau berasal dari kegiatan rapid test berlangsung hingga per 14 Mei 2020," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat (15/5).
Dari total 9.091 pemeriksaan terdapat 122 yang reaktif hasil rapid test di Provinsi Riau atau bertambah lima orang jika dibandingkan dengan jumlah sebelumnya 117 orang.
Ia menyebutkan, dari 122 yang reaktif tersebut berasal dari kabupaten/kota di Riau yakni dari Indragiri Hilir sebanyak 45 reaktif, Kota Dumai 37, Kota Pekanbaru sebanyak 10, Kabupaten Pelalawan sebanyak 8, Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 6, Kabupaten Bengkalis 6, Kabupateb Meranti 2, Kabupaten Kampar 2, Kabupaten Kuansing 2, Kabupaten Rokan Hulu 1, serta Kabupaten Indragiri Hulu 1.
"Rapid test dilakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona, dan pemerintah sudah mulai melakukan rapid test di beberapa wilayah di Indonesia. Jumlah orang yang positif terinfeksi virus Corona (COVID-19) di Indonesia kian hari kian bertambah. Guna mencegah penyebaran virus Corona lebih luas lagi, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk melakukan rapid test, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki kasus COVID-19 yang tinggi," katanya.
Tes ini ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. (antara/jpnn)