94 vs 72
Oleh Dahlan IskanSabtu, 29 Februari 2020 – 12:17 WIB
Apa boleh buat.
Demi mengalahkan musuh, musuhnya musuh pun bisa diajak menjadi teman --meski musuhnya musuh itu juga musuhnya sendiri.
Mahathir memang mendirikan partai baru: Partai Pribumi Bersatu. Namun partai ini juga hanya bisa mendapat 26 kursi.
Anwar pun, dari balik jeruji penjara, setuju kalau Mahathir yang jadi komandan oposisi --yang memang perlu tokoh sepadan untuk melawan Perdana Menteri Najib Razak.
Bahkan, kalau oposisi berhasil memenangi Pemilu, Anwar pun setuju Mahathir-lah yang akan jadi perdana menteri. Dengan syarat:
1. Hanya dua tahun menjadi perdana menteri.
2. Memintakan pengampunan Anwar Ibrahim.
3. Istri Anwar dijadikan Wakil Perdana Menteri.