Aboe: Menggantikan Buwas di BNN Itu Tak Enak
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy memberikan ucapan selamat kepada Kepala BNN Komjen Heru Winarko, saat rapat kerja perdana Komisi III dengan Heru, Senin (16/4).
Heru yang menggantikan Budi Waseso (Buwas) yang pensiun. "Harus saya sampaikan bahwa menggantikan Pak Buwas di BNN itu tidak enak," ungkap Aboe dalam rapat.
Aboe beralasan, selama ini masyarakat sudah telanjur memiliki ekspektasi yang tinggi kepada BNN di bawah kepemimpinan Buwas. "Jadi ini adalah tantangan awal untuk kepala BNN, yang tentunya harus lebih garang lagi dalam memerangi narkoba," katanya.
Aboe mengapresiasi semangat Heru saat serah terima dengan Buwas. Heru menyampaikan akan berkonsentrasi memutus aliran dana narkoba. Hal ini adalah langkah maju. "Saya yakin Bapak Heru Winarko memiliki pengalaman yang cukup karena selama ini bekerja di KPK," katanya.
Sisi lain, Aboe mengingatkan ada dua pekerjaan BNN yang tidak mudah. Pertama adalah menangkal masuknya narkoba ke Indonesia. Kedua, membersihkan narkoba yang beredar di dalam.
Pekerjaan pertama yaitu menangkal masuknya narkoba ke Indonesia ini adalah langkah yang sangat penting. "Narkoba sudah menjadi senjata untuk melumpuhkan NKRI. Kita harus kembali mengingat bahwa dulu ada perang candu, dan mereka saat itu berhasil menggunakan candu sebagi alat perang," paparnya.
Kedua, adalah pekerjaan membersihkan narkoba yang beredar di dalam negeri. Pada bagian ini Aboe melihat banyak narkoba yang ternyata malah peredarannya dikendalikan dari lapas. Misalkan saja ada sipir di Lapas Tanggerang yang kedapatan mengedarkan narkoba. Adalagi kalapas Purworejo yang ternyata kedapatan memberikan akses kemudahan untuk peredaran narkoba.
BNN Perlu bersinergi dengan Kemenkumham untuk mengantisipasi peredaran narkoba. Menurut data BNN, lebih dari 75 persen dikendalikan dari dalam lapas. "Kepala BNN perlu duduk bersama dengan menkumham guna memutus mata rantai kendali narkoba dari lapas," pungkas politikus PKS itu. (boy/jpnn)