Absen Sampai Akhir Tahun
Jumat, 08 Oktober 2010 – 13:23 WIB
TIMNAS Jerman harus sabar menanti kembalinya Michael Ballack ke lapangan. Cedera lutut gelandang senior merangkap kapten Panser - sebutan lain Jerman - itu ternyata lebih buruk dari yang diperkirakan tim dokter. Dia pun divonis absen sampai akhir tahun. Ballack mengalami retak ruas tulang tibia di bawah lututnya ketika membela Bayer Leverkusen menghadapi Hanover bulan lalu. Tapi, dari pemeriksaan terakhir kemarin, cederanya lebih berat dari sekadar retak. Tulang tibianya sudah hampir patah. Meski belum menjadwalkan operasi, gelandang bertahan 34 tahun itu harus mengenakan pelindung lutut selama empat hingga enam pekan ke depan.
"Cederanya lebih serius dari perkiraan awal kami. Michael tidak akan bisa main sepanjang sisa 2010," demikian pernyataan resmi Leverkusen, seperti dikutip AFP. "Kami tidak bisa memastikan kapan dia akan kembali ke lapangan," imbuh pernyataan itu. Kabar ini sangat disesali kubu Leverkusen. Sebab, dia baru saja pulih dari cedera ligamen engkel yang membuatnya absen dari helatan Piala Dunia 2010 lalu. Gelandang yang direkrut dengan status free agent dari Chelsea itu juga baru bermain dalam tiga laga Leverkusen di Bundesliga.
"Perkembangan ini sangat tidak menguntungkan. Leverkusen jauh lebih solid sejak Michael hadir," keluh Jupp Heynckess, der trainer Leverkusen. "Saya harap Michael akan kembali dan lebih kuat setelah menjalani rehabilitasi. Kami akan fokus memulihkan dia supaya bisa comeback pada awal paro musim kedua," tambah dia.
Pelatih timnas Joachim Loew tak kalah gusar. Dia memang sudah siap kehilangan Ballack untuk dua laga kualifikasi pekan ini. Namun, awalnya dia berharap Ballack bisa kembali saat Jerman melakoni uji coba melawan Swedia di Gothenburg, November mendatang. Dengan begitu, dia bisa mengistirahatkan Sami Khedira atau Bastian Schweinsteiger. "Tentu saja, ini kerugian besar, baik untuk Michael maupun Bayer Leverkusen. Kami juga mendapat masalah karena sebelumnya saya berpikir untuk melakukan rotasi pemain," kata Loew kepada Bild. "Semoga dia kembali dengan energi yang lebih banyak untuk Jerman," lanjutnya. (na)