Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Abu Soputan Sebabkan ISPA

Warga Kekurangan Masker

Kamis, 09 Oktober 2008 – 08:15 WIB
Abu Soputan Sebabkan ISPA - JPNN.COM
Foto : Franky Pungus/Manado Post
MOTOLING - Abu vulkanik yang tersembur dari kawah Gunung Soputan mulai mengancam keselamatan warga sekitar. Tak hanya area pertanian terancam rusak akibat semburan Gunung Soputan, namun warga yang terkena langsung dampak semburan debu Gunung Soputan juga terancam menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Seperti diketahui beberapa Kecamatan di Minsel saat ini dipenuhi debu, dan bila tidak turun hujan satu dua hari ke depan, dipastikan puskesmas di sejumlah Kecamatan bakal dipenuhi pasien untuk memeriksakan diri akibat mengalami gangguan pada pernapasan mereka. Mengantisipasi hal ini, Dinas Kesehatan Minsel di bawah Pimpinan KTU Diknas Minsel  Drs Haibert Laow MSi didampingi Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Royke Paat, kemarin, turun ke kebeberapa Kecamatan yang merasakan langsung dampak semburan Gunung Soputan guna membagikan masker yang jumlah mencapai 7 ribu.

“ Bila mau berbicara jujur 7 ribu masker yang dibagikan ini masih sangat kurang, pasalnya masih banyak masyarkat yang tidak kebagaian masker,” ujar Paat. Ketika disinggung berapa masker yang dibutuhkan, Paat menjelaskan masih membutuhkan sekitar 30 ribu masker. ”Dinas Kesehatan Minsel berupaya mencari jalan keluar untuk mendapatkan 30 ribu masker, salah satunya dengan meminta bantuan kepada Dinkes Provinsi Sulut,” tambahnya.

Di tempat terpisah Ketua Formip Minsel Decky Mintje mengharapkan, agar Pemerintah Provinsi bisa turut mengambil bagian membantu masyarakat yang terkena dampak semburan Gunung Soputan, terutama mengadakan pengobatan gratis dan pembagian masker kapada masyarakat. (ylo/Manado Post/JPNN)

MOTOLING - Abu vulkanik yang tersembur dari kawah Gunung Soputan mulai mengancam keselamatan warga sekitar. Tak hanya area pertanian terancam rusak

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close