Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Bias Politik, ICC Hanya Targetkan Afrika

Minggu, 03 Juli 2011 – 23:20 WIB
Ada Bias Politik, ICC Hanya Targetkan Afrika - JPNN.COM
Kritik lainnya datang dari Michael Rubin, analis dari American Enterprise Institute. "Dengan menerbitkan surat perintah penangkapan atas Kadhafi dan dua kroninya, ICC secara jelas telah melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional. Sebab, secara tidak langsung, surat perintah penangkapan itu akan membuat Kadhafi semakin beringas. Satu-satunya celah bagi dia untuk bertahan adalah dengan melawan sampai titik darah penghabisan," paparnya dalam wawancara dengan CNN kemarin (2/7).

Keberpihakan tersebut menjadi semakin nyata saat ICC dihadapkan pada konflik Israel-Palestina. Dengan senjata lengkap, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sangat percaya diri menyerang kantong-kantong militan Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dalam serangan seperti itu, warga sipil yang tidak berdosa selalu terkena terjangan roket dan peluru. Bahkan, biasanya, lebih banyak nyawa warga sipil yang melayang dibandingkan nyawa militan Palestina yang menjadi target.

Sayangnya, karena Israel bukanlah negara anggota, ICC tidak bisa banyak berbuat. Song Sang-hyun, presiden ICC, berdalih bahwa ICC hanya dapat menjalankan aktivitas hukum di negara-negara anggota. Atau, kepada individu-individu yang berasal dari negara-negara anggota. Karena itu, pelanggaran AS di Iraq, Afghanistan, atau Pakistan pun luput dari sorotan.

Kritik pedas dilontarkan Stephen Asiimwe. Menurut aktivis pan-Afrika itu, ICC juga menganut standar ganda. Sampai sekarang, sebagian negara Eropa yang menjadi anggota ICC tidak pernah melakukan kewajiban mereka sebagai negara anggota. Bahkan, Prancis yang paling santer menyuarakan perlawanan terhadap Kadhafi tidak membuka diri terhadap ICC. Khususnya, terkait dengan kejahatan yang dilakukan tokoh-tokoh dari negeri anggur itu selama tujuh tahun sejak Statuta Roma diadaptasi ICC.

THE HAGUE - Sejak mulai beroperasi, keberadaan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terus menuai kontroversi. Lembaga itu dinilai bias secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close