Ada Jejak Latihan Menembak di Kamp JAS
Diantara berbagai program seperti advokasi, long march, dan dakwah, pelatihan di Temanggung dengan tim yang bernama “Relawan Mantab”, dimaksudkan sebagai aksi tanggap darurat bencana yang rencananya digelar selama tiga hari berturut turut.
Endro juga membantah bahwa JAS merupakan sebuah organisasi yang memuat unsur terorisme dan radikalisme. Ia menjelaskan, selama pelatihan anggota yang ikut terlibat telah dilarang membawa peralatan yang dianggap dapat melanggar hukum dan Undang Undang seperti senjata tajam maupun senapan angin.
“Selama pelatihan, kami hanya membawa bekal makanan saja, tidak benar kalau ada peralatan lain seperti layaknya pelatihan semi militer,” pungkasnya. (riz/dil/jpnn)