Ada Jejak Radioaktif di Atap Kantor PM Jepang
jpnn.com - TOKYO - Penduduk Kota Tokyo resah. Sebab, aparat setempat mendeteksi jejak radioaktif di atap kantor Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe.
Jejak radioaktif itu ditinggalkan pesawat tanpa awak berukuran kecil yang ditemukan di atap. Saat ini polisi sedang menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.
"Staf Kantei (sebutan untuk kantor PM Jepang) menemukan pesawat kecil berukuran sekitar 50 sentimeter di atap bangunan lima lantai tersebut," kata juru bicara Kepolisian Metro Tokyo yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir Jiji Press dan Mainichi Shimbun.
Kemarin menjelang siang (22/4) pesawat siluman yang memiliki empat baling-baling itu ditemukan. Saat menemukan, staf menduga pesawat tersebut sebagai kamera. Sebuah kotak yang terbuat dari plastik melekat pada pesawat itu. "Tim kami mendeteksi adanya jejak radioaktif dalam kadar rendah pada kotak plastik tersebut," ungkap juru bicara tersebut.
Polisi lantas menandai kotak plastik itu dengan kode khusus untuk menunjukkan adanya zat berbahaya di dalamnya. Dugaan awal, jenis radioaktif yang jejaknya tertinggal di atap Kantei itu berasal dari cesium.
Saat ini kotak plastik tersebut sudah diamankan ke lokasi berbeda. Tapi, jejak radioaktif masih tersisa di atap. Kendati demikian, pemerintah menegaskan bahwa kadar radioaktif yang tertinggal di atap itu sangat kecil dan tidak membahayakan makhluk hidup.
Cesium adalah salah satu zat radioaktif yang banyak ditemukan di wilayah timur laut Jepang setelah PLTN Fukushima bocor lantaran bencana alam pada 2011. Tidak diketahui siapa yang mendaratkan pesawat tanpa awak itu di atap Kantei. Yang jelas, ulah si pelaku tersebut telah membuat aparat Tokyo sibuk. Untung, saat insiden terjadi, Abe sedang berada di Indonesia.(AFP/hep/c10/tia)