Ada Kans Palestina Seret Israel ke Pengadilan Kriminal
Selasa, 03 Maret 2009 – 06:32 WIB
"Kami memutuskan saling berkomunikasi," ujar Netanyahu seperti dikutip situs berita Ynet.
Mengutip media Israel, AFP melaporkan, Barak bersedia bertemu Netanyahu karena berambisi mempertahankan kursi menteri pertahanan yang memang vital. Langkah mantan PM Israel itu kontras dengan apa yang dilontarkannya setelah Partai Buruh hanya menduduki posisi keempat di pemilu 10 Februari lalu. Saat itu Barak menegaskan bahwa pihaknya siap beroposisi.
Suara mayoritas di Partai Buruh juga tetap menghendaki agar partai kiri itu beroposisi. Sebab, secara ideologi, mereka memang bertentangan dengan Likud yang kanan alias ultranasionalis.(cak/ttg)