Ada Kejutan dalam Novel Ranah 3 Warna Versi Baru
jpnn.com, JAKARTA - Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi sudah hadir sejak delapan tahun lalu. Sejak dirilis pada 2011, novel yang merupakan bagian dari trilogi pertama kisah Alif itu laris manis di pasaran. Buku babak kedua dari trilogi Negeri 5 Menara dan Rantau 1 Muara itu, merupakan lanjutan kisah Alif yang bertekad untuk mewujudkan mimpinya menjadi seperti seorang Habibie, tokoh idolanya.
Namun Alif menemui kendala yang mungkin membuat ia mustahil untuk mengejar impiannya itu. Alif masih teringat dengan mantra Man Jadda Wajada, namun tak cukup sakti untuk menyelesaikan masalahnya. Lalu ia kembali teringat dengan pesan yang diajarkan kiai di Pondok Madani, Man Shabara Zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung.
Dengan semangat itu, Alif kemudian bertekad untuk menggapai cita-citanya. Semangat itu pula yang menjadi inspirasi banyak orang untuk meraih cita-cita.
Sebagai seorang penulis novel laris, Ahmad Fuadi tentu senang dan bangga, karya tulisnya membuat produser film tertarik untuk membuat versi layar lebar. Sebab, banyak nilai positif yang bisa disaksikan masyarakat melaui media audio visual.
Teranyar, Ahmad Fuadi mengumumkan kabar jika novel Ranah 3 Warna akan kembali diluncurkan dalam edisi khusus. “Ada kejutan dari novel 3 Warna,” kata Ahmad Fuadi di acara Jakarta International Book Fair, belum lama ini.
Kejutan tersebut, kata Ahmad Fuadi, diharapkan bisa membuat pembaca milenial tertarik untuk mendalami novel yang sudah mendapatkan beragam pujian tersebut. “Sebab, isi dari cerita perjuangan Alif di novel Ranah 3 Warna, dapat menginspirasi millenial dalam membangun negeri dengan mewujudkan tekad dan cita-cita mereka,” pungkasnya.(mg7/jpnn)