Ada PNS Doyan ke Lokalisasi Selamat Datang
jpnn.com - SUKAMARA - Fakta menarik terungkap dari keberadaan lokalisasi Selamat Datang di Kabupaten Sukamara. Menurut pengakuan tokoh warga setempat, ada oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang sering berkunjung ke tempat prostitusi tersebut. Banyak pihak menyayangkan perilaku kurang terpuji itu dan berharap pemerintah daerah menindak tegas oknum tersebut.
"Tidak hanya warga biasa, tetapi ada juga pegawai yang sering datang ke sini (lokalisasi),” ujar Regar, salah seorang tokoh warga setempat.
Informasi yang diperoleh di lapangan, beberapa warga memang kerap melihat adanya oknum pegawai yang datang ke lokalisasi. "Seharusnya pegawai memberikan contoh yang baik, tetapi jika suka ke Selamat Datang, tentu perilaku itu tidak layak sebagai seorang abdi negara," komentar salah seorang warga kepada Radar Sampit (Grup JPNN), Rabu (3/9).
Terkait perilaku oknum-oknum PNS yang berhidung belang tersebut, ketua sementara DPRD Sukamara Eddy Alrusnadi menyayangkan dan meminta pemkab melalui Satpol PP melakukan penertiban. Ia juga meminta kepada pemerintah daerah memberikan sanksi yang tegas kepada oknum pegawai jika sampai terjaring penertiban.
"Sebaiknya jika melihat ada oknum pegawai di sana, laporkan saja kepada Satpol PP agar ditertibkan. Oknum pegawai yang suka seperti itu harus diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan kepegawaian," ujarnya.
Sementara itu, mematangkan penutupan lokalisasi, dalam waktu dekat Tim Pembinaan Penertiban dan Penanggulangan Dampak Penutupan Lokalisasi Kabupaten Sukamara mengagendakan pertemuan dengan semua pihak, termasuk warga lokalisasi Selamat Datang. Dalam pertemuan sekaligus koordinasi tersebut juga direncanakan menghadirkan narasumber dari pihak Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kementerian Sosial RI.
"Masih ada pertemuan lagi. Minimal empat sampai lima kali pertemuan dengan semua pihak, baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat setempat. Melakukan penutupan diperlukan langkah-langkah sesuai aturan dan secara kemanusiaan, sehingga hasil yang dicapai bisa diterima semua pihak," kata Sekretaris Tim H Ahmadi. (fzr/ign)