Ada WNI Terdeteksi Mau Berperang di Marawi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius mengungkap, ada warga negara Indonesia (WNI) yang terpantau akan berangkat ke Pulau Mindanao di Filipina Selatan yang sedang dilanda konflik.
Saat ini angkatan bersenjata Filipina sedang bertempur melawan kelompok militan Maute yang terafiliasi dengan ISIS guna memperebutkan Kota Marawi. Pekan lalu, ibu kota Provinsi Lanao del Sur itu jatuh ke tangan kelompok Maute sehingga memaksa Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengerahkan tentaranya untuk merebut Marawi.
Menurut Suhardi, ada banyak WNI yang terpantau hendak masuk ke Mindanao. “Makanya kami juga mencoba untuk mendeteksi semua," ujar Suhardi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (29/5).
Namun demikian, BNPT tengah berupaya untuk menyadarkan mereka melalui program pencegahan. Sebab, hingga saat ini BNPT belum bisa proaktif melakukan penindakan.
“Kami belum punya undang-undang untuk mengantisipasi itu semua. Sekarang ini banyak dari mereka, dengan terdesaknya di Syria, itu sebarannya ke mana-mana, ke negara masing-masing, termasuk sekarang di pusat Asia Tenggara ya di Marawi itu," tutur mantan Kabareskrim Polri itu.
Suhardi menambahkan, kondisi yang terjadi di Marawi menjadi menarik jaringan ISIS untuk berperang di Filipina. "Ini jadi medan magnet mereka untuk melaksanakan jihad versi mereka. Kami lihat perkembangannya seperti apa," tambah dia.(fat/jpnn)