Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada yang Ingin Memecah Belah Bosnia, Semoga Konflik SARA di Balkan Tak Terulang

Jumat, 12 November 2021 – 23:54 WIB
Ada yang Ingin Memecah Belah Bosnia, Semoga Konflik SARA di Balkan Tak Terulang - JPNN.COM
Perempuan Muslim Bosnia menunggu dimulainya siaran televisi keputusan akhir mantan pemimpin militer Bosnia Serbia Ratko Mladic di Srebrenica Genocide Memorial, Potocari, Bosnia and Herzegovina, Selasa (8/6/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/nz/cfo

jpnn.com, BERLIN - Pemerintah Jerman mengecam upaya memecah belah Bosnia dengan cara memprovokasi sebagian wilayah negara tersebut agar memisahkan diri. 

Berlin pun terang-terangan menunjuk hidung politisi Serbia Bosnia Milorad Dodik sebagai pelaku aksi tidak bertanggung jawab yang berpotensi membuka luka lama kawasan Balkan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Andrea Sasse mengatakan situasi di Bosnia, di mana Dodik, salah satu dari tiga anggota kepresidenan Serbia Bosnia, menyerukan federasi yang seimbang untuk lebih didesentralisasi, akan dibahas oleh menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin.

"Seruan untuk memisahkan diri dan langkah-langkah untuk melemahkan seluruh negara itu, terutama dari Republika Srpska dan dari Milorad Dodik, anggota kepresidenan Serbia yang beranggotakan tiga orang sama sekali tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima," kata Sasse.

"Ini membahayakan stabilitas tidak hanya Bosnia-Herzegovina tetapi juga seluruh kawasan," katanya dalam konferensi pers reguler pemerintah.

Bosnia disusun menjadi federasi multi-etnis sebagai bagian dari resolusi pecahnya Yugoslavia menjadi tujuh negara penerus dalam serangkaian perang yang merenggut lebih dari 100.000 jiwa dan berlangsung selama sebagian besar tahun 1990-an. (ant/dil/jpnn)

Berlin menuduh politikus Serbia Bosnia Milorad Dodik sebagai pelaku upaya memecah belah Bosnia tersebut

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close