Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Adian Napitupulu Vs Erick Thohir, Ini Harus Segera Dihentikan

Selasa, 28 Juli 2020 – 12:14 WIB
Adian Napitupulu Vs Erick Thohir, Ini Harus Segera Dihentikan - JPNN.COM
Adian Napitupulu. Foto: Fais Nasruloh/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mendorong politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir segera menggelar pertemuan.

Menurut Emrus, pertemuan itu diharapkan menghasilan solusi terkait polemik komisaris dan direksi 'titipan. di BUMN.

"Segera, kalau boleh hari ini, Adian Napitupulu dan Erick Thohir melakukan pertemuan empat mata dengan kebesaran hati untuk mengomunikasikan satu dengan lainnya terkait polemik direksi dan komisaris titipan di BUMN kita," kata Emrus, Selasa (28/7).

Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) itu menambahkan, bisa saja Erick dan Adian pada pertemuan itu melakukan kompromi sepanjang tidak bertentangan dengan hukum positif. "Itu lazim terjadi jika ada perbedaan kepentingan antaraktor sosial (politik)," ungkapnya.

Namun bila Adian maupun Erick bersikeras tak mau bertemu, kata Emrus, sebaiknya kedua tokoh itu tetap mengintensifkan komunikasi.

Bagaimanapun Erick adalah menteri BUMN yang berstatus pejabat negara. Adian pun sebagai legislator juga menyandang status sebagai wakil rakyat yang terhormat.

"Pertemuan kedua tokoh ini sangat penting untuk membawa Adian dan Erick ke meja perundingan guna menemukan solusi dari polemik tersebut," katanya.

Emrus menambahkan, polemik antara Adian dengan Erick justru berpotensi dimanfaatkan pihak lain yang hendak mengail di air keruh. "Ini harus segera dihentikan dan tidak boleh dibiarkan," ungkap direktur eksekutif EmrusCorner itu.(boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Polemik antara Adian Napitupulu dengan Erick Thohir justru berpotensi dimanfaatkan pihak lain yang berusaha mengail di air keruh.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News