Adios Jokowi, Elektabilitasnya Tergerus Rocky Gerung?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung menilai elektabilitas Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin terus tergerus jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Rocky, penurunan elektabilitas duet yang beken dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf itu justru diakibatkan ulah buzzer pendukung duet bernomor urut 01 itu.
"Saya melihat Pak Jokowi dikeroposi timnya sendiri. Karena setiap kali para buzzer menyerang saya, elektabilitas Pak Jokowi turun nol koma sekian sekian persen per detik. Karena mereka menyerang personal, bully dan fitnah," ujar Rocky saat menjadi pembicara di diskusi bertema 2019, Adios Jokowi? di kantor Seknas Prabowo - Sandi, Jakarta, Rabu (9/1).
Mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia (UI) itu mengaku heran dengan pendukung Jokowi yang kerap menyerang secara personal. Padahal, kata Rocky, penurunan elektabilitas Jokowi tak terbendung lagi.
"Jadi, apa yang mau ditampilkan dalam debat nanti? Seluruh prestasi yang diklaim oleh rezim hanya pertumbuhan lima persen, di bawah SBY (pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, red). Kalau di bawah presiden yang sebelumnya berarti tidak lulus," cetusnya.
Selain itu, Rocky juga mengkritik pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi yang menurutnya tidak tepat sasaran. Sebab, alokasi dana infrastruktur mengorbankan sektor lain yang tak kalah penting seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan).
"Yang jelas, hak emak-emak untuk kesehatan rahim, hak itu tergerus karena ada hak jalan tol untuk menerima aspal dari iuran emak-emak kepada BPJS," pungkasnya.(jpc/jpg)