Adu Jotos Warnai Reformasi Kontroversial Turki
jpnn.com - ANKARA - Setelah melewati perdebatan sengit, termasuk adegan adu jotos, parlemen Turki akhirnya menyetujui rencana kontroversial untuk mereformasi Mahkamah Agung. Adu jotos yang mengakibatkan seorang anggota parlemen mengalami patah tulang hidung itu terjadi di tengah pertemuan untuk membahas apakah Badan Supremasi Hakim dan Penuntut Umum Turki berada di bawah kontrol Kementerian Kehakiman.
Saat pengambilan keputusan, para pendukung dan penentang rencana tersebut bersikukuh dengan keputusan masing-masing. Suasana yang semakin panas pun tidak dapat dihindari lagi. Beberapa anggota partai yang tidak bisa menahan emosi memilih meluapkannya secara fisik. Adu jotos pun tidak bisa dihindari.
Bulan lalu rencana tersebut mendapat pertentangan dari berbagai anggota parlemen. Alasannya, bila berada di bawah Kementerian Kehakiman, Badan Supremasi Hakim dan Penuntut Umum tidak lagi independen. Dan, rencana yang digagas partai berkuasa Perdana Menteri Tayyip Erdogan itu juga melanggar konstitusi.
Ozcan Yeniceri, anggota parlemen dari partai oposisi, Partai Gerakan Nasionalis, yang mengkritik rencana tersebut, mengatakan bahwa reformasi lembaga tertinggi hukum itu bertujuan menekan semua penyelidikan korupsi. ''Itu adalah kebutuhan dari Partai AK,'' katanya. Partai AK -Partai Hukum dan Pertumbuhan- adalah partai tempat bernaungnya Erdogan. (BBC/c17/tia)