Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aduh...Sindikat Internasional Bobol Sistem Perbankan Indonesia (2)

Selasa, 21 April 2015 – 14:45 WIB
Aduh...Sindikat Internasional Bobol Sistem Perbankan Indonesia (2) - JPNN.COM
Ilustrasi

jpnn.com - KORBAN aksi sindikat internasional pembobol rekening, ternyata bukan hanya WNA saja. Warga Indonesia juga menjadi korban dari jaringan tersebut. 

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak menjelaskan, penarikan uang nasabah asal Indonesia ini dilakukan dari Thailand dan Republik Dominika.

"Kemungkinan besar pembobolan rekening WNI dilakukan di luar negeri juga agar tidak menyulitkan penangkapan terhadap mereka," tutur Victor seperti dilansir dari Indopos (Grup JPNN), Selasa (21/4).

Mengapa Indonesia dipilih menjadi tempat komplotan tersebut membobol rekening? Dia menuturkan bahwa kemungkinan memang Indonesia dinilai memiliki sistem perbankan yang lemah. Hal ini membuat pemerintah harus menguatkan sistem perbankan. "Apalagi, ini merupakan modus baru yang juga baru kali ini dilakukan di Indonesia," ujar Victor.

Dengan adanya cyber crime tersebut, sebenarnya nama Indonesia di luar negeri yang menjadi taruhan. Salah satu contohnya, saat Bareskrim menghadiri acara Global Conference on Cyber Space 2015, ternyata Indonesia dinilai sebagai negara yang banyak terjadi kejahatan dunia maya. "Untuk itu, kami akan berupaya maksimal mengungkap kasus cyber crime," ujar Kasubdit IT/ Cybercrime Bareskrim Polri Kombes Pol Rachmad Wibowo.

Dia menjelaskan, yang juga perlu diketahui, ternyata komplotan ini diduga telah melakukan kejahatannya selama dua tahun. Sebab, sesuai deteksi Bareskrim komplotan ini telah berada di Bali selama dua tahun. "Namun, tidak menetap, hanya sesekali mereka pergi ke luar negeri. Jadi bolak-balik, dari luar negeri ke Indonesia," jelasnya. (idr/adk/jpnn)

KORBAN aksi sindikat internasional pembobol rekening, ternyata bukan hanya WNA saja. Warga Indonesia juga menjadi korban dari jaringan tersebut. 

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News