Ah, Sulit Rasanya Wujudkan Keinginan Pak Jokowi

jpnn.com - JAKARTA – Harga daging sapi yang ditargetkan presiden Jokowi bisa dijual di bawah Rp 100 ribu per kg masih belum ada tanda-tanda penurunan hingga kemarin. Di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, hingga tadi malam rata-rata harga daging sapi di kisaran Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu per kg.

”Sekarang ya Rp 110 ribu (per kg) tapi kalau lagi ramai begini bisa Rp 120 ribu. Kita memang belinya juga masih mahal dari sananya,” kata Johan (39) yang cukup sibuk saat ditemui Jawa Pos, tadi malam (05/06).

Dia mengikuti perkembangan berita terutama terkait instruksi pemerintah agar di pasar harga daging bisa dijual di kisaran Rp 80 ribu per kg. Tapi dengan kondisi yang masih terjadi hingga saat ini, Johan pesimistis. 

”Kalau mau turun di pasar, harus diturunin dari atasnya. Sekarang instruksi pak Jokowi harus Rp 80 ribu. Lah sekarang kita beli sama tulang-tulang dan gajih (lemak)nya saja sudah Rp 90 ribuan. Kalau sapi Bali malah Rp 93 ribuan,” paparnya.

Dengan harga beli setinggi itu dari tempat pemotongan hewan (jagal), bagaimana mungkin, kata dia, bisa jual daging sapi di bawah Rp 100 ribu per kg. Sebab setelah tulang dan lemak dipisahkan, berat bersih dagingnya saja bisa jauh lebih sedikit. ”Minimal di jagal harganya Rp 60 ribu kalau mau jual Rp 80 ribu di pasar,” tegasnya.

Sukri (28) pedagang daging lainnya berpendapat sama. Dia masih harus berjualan di kisaran Rp 120 ribu per kg untuk bisa ambil untung. ”Jual Rp 110 ribu sih bisa tapi, aduh…tipis banget (untungnya),” akunya.

Paling hebat, kata Sukri, saat ini dia bisa beli sapi dari jagal pada harga Rp 89 ribu per kg. Jika kebetulan barang yang dia beli bagus, banyak daging dengan minim tulang dan rendah kadar lemaknya, dia bisa lebih untung. ”Tapi ya namanya karkas kita tidak bisa tebak. Ya dipilih saja dan berharap itu bagus,” imbuhnya. (gen)