Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ahmad Dhani Dinilai Permalukan Prabowo-Hatta

Rabu, 25 Juni 2014 – 13:05 WIB
Ahmad Dhani Dinilai Permalukan Prabowo-Hatta - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Lagu Ahmad Dhani berjudul "Indonesia Bangkit" untuk pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menuai protes. Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti meminta lagu yang dibuat untuk kampanye pasangan itu seharusnya ditarik dari peredaran.

"Pokok persoalannya bukan pada isi lagu yang mengkampanyekan Prabowo-HR tapi pada simbol-simbol yang dipakai khususnya oleh Ahmad Dhani," kata Ray dalam keterangan persnya yang diterima JPNN, Rabu, (25/6).

Dalam klip lagu tersebut, tutur Ray, Dhani memakai baju yang mirip dengan pakaian khas tentara Nazi-Hitler. Ia mempertanyakan niat Dhani dengan memakai kostum tersebut. Pasalnya, ujar Ray, atribut Nazi-Hitler bertentangan tujuan kampanye.

"Lepas dari niatnya, menyatukan kampanye capres dengan atribut Nazi-Hitler jelas bertentangan dengan tujuan kampanye dan sekaligus pemilu kita. Bagaimanapun, oleh dunia, Nazi telah dinyatakan sebagai aktor kejam, anti HAM, penjahat kemanusiaan, dan diktator sadis di abad modern," sambung Ray.

Dengan melibatkan atribut-atribut itu Dhani dipandang menunjukkan persetujuan atas tindakan-tindakan jahat yang pernah Hitler lakukan terhadap manusia dan kemanusiaan. Seharusnya, kata Ray, sebagai salah satu anggota timses Prabowo, Dhani bisa menempatkan diri secara hati-hati. Tindakan Dhani ini, ujarnya, dapat mempermalukan pasangan Prabowo-Hatta.

"Lebih-lebih atribut tersebut dipakai demi kepentingan kampanye capres tertentu. Tindakan ini akan memudahkan orang mengambil kesimpulan antara atribut yang dipakai dengan cita-cita politik dari pasangan capres. Ini juga mempermalukan bangsa  secara keseluruhan di mata dunia," tegas Ray. (flo/jpnn)

JAKARTA - Lagu Ahmad Dhani berjudul "Indonesia Bangkit" untuk pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menuai protes. Direktur Lingkar

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News