Ahok Dijerat Polisi, Hasto: Kader PDIP Tetap Harus Rendah Hati
Tetap Berupaya Memenangi Pilkada dengan Merebut Hati Rakyatjpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kader-kader partainya agar tidak reaktif menyikapi keputusan Polri menjerat Basuki T Purnama sebagai tersangka kasus dugaan penodaan agama.
Hasto menegaskan, meski Ahok -panggilan akrab Basuki- yang diusung PDIP pada pilkada DKI Jakarta ditetapkan sebagai tersangka, namun kader-kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu justru dituntut untuk tetap tenang, disiplin dan lebih mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
“Jadikan ini semua sebagai pelajaran terbaik bahwa partai dan seluruh jajarannya harus bersikap rendah hati terhadap rakyat,” ujar Hasto melalui layanan pesan singkat, Rabu (16/11) sore.
Hasto menambahkan, partainya tetap mendukung Ahok yang berduet dengan Djarot S Hidayat pada pilkada DKI Jakarta. Karenanya, sambung Hasto, status tersangka yang disandang Ahok tak akan menyurutkan langkah kader-kader PDIP untuk memenangkan calon petahana di pilkada DKI itu.
Hanya saja, kata Hasto, kader-kader partainya memang harus lebih simpatik dalam menggaet pemilih untuk duet Ahok-Djarot. Terlebih lagi, PDIP sudah berkomitmen bahwa untuk memenangi pilkada hanya dengan merebut hati rakyat.
“Partai melarang cara-cara memenangkan pemilu yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. PDI Perjuangan menempatkan rakyat sebagai hakim tertinggi untuk menentukan pasangan kepala daerahnya yang terbaik," lanjutnya.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, pasca-penetapan Ahok sebagai tersangka, PDIP justru menggenjot konsolidasi. Politikus PDIP asal Yogyakarta itu menambahkan, seluruh kader PDIP harus tetap merapatkan barisan demi menegakkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kader PDI Perjuangan harus menciptakan suasana yang kondusif sesuai dengan harapan setiap warga bangsa yang merindukan ketentraman dan keharmonian," pintanya.(ara/jpnn)