Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ahok-Djarot Pulang, Mama Ratna Datang

Rabu, 21 September 2016 – 17:29 WIB
Ahok-Djarot Pulang, Mama Ratna Datang - JPNN.COM
Ketua KPU DKI Sumarno menerima kedatangan Ratna Sarumpaet bersama sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGS) di Kantor KPU DKI, Rabu (21/9). Mereka meminta KPU DKI mempertimbangkan untuk tidak menerima pendaftaran Basuki Tjahaja Purnama. Foto: Ken Girsang/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet bersama sejumlah perwakilan pengunjukrasa dari Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGS) lainnya, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menolak pendaftaran Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. 

Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok tersebut dinilai banyak tersangkut masalah. Mulai dari kasus dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta dan pemaksaan menggusur warga. 

"Kami tak menolak pembangunan, tapi menolak perlakuan tak manusiawi. Apalagi kebohongan yang mengakibatkan kematian," ujar Ratna, saat diterima Ketua KPU DKI Sumarno, Rabu (21/9). 

Menurut Ratna, mantan Bupati Belitung Timur tersebut terlalu banyak bohong terkait relokasi sejumlah pemukiman warga. Buktinya, seorang anak bernama Ilham akhirnya menjadi korban, setelah terjatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, beberapa waktu lalu. 

"Seorang anak bernama Ilham meninggal (saat terjatuh,red) dari Rusun Rawa Bebek. Ini terjadi karena pengelolaan rusun belum sempurna. Saya enggak tahu apakah ranah KPU bisa menerima aspirasi kami. Tapi kami berpikir orang yang kasusnya masih tersangkut, selayaknya ditolak KPU DKI," ujar Ratna.

Selain itu, Ratna juga mengungkap terkait kasus Sumber Waras. Persoalan hukum tersebut sudah setahun lebih berada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun hingga saat ini belum ada kejelasan. 

"Yang harus dilakukan KPU DKI, mendesak KPK segera gelar perkara. Ini bukan rasa permusuhan, tapi melancarkan jalannya (Ahok,red). Jangan meniadakan hukum, apalagi sebagai pemimpin Jakarta," ujar Ratna.(gir/jpnn)

JAKARTA - Aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet bersama sejumlah perwakilan pengunjukrasa dari Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGS) lainnya, meminta

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News