Ahok Vs Yusron, Ini Komentar Fadli Zon
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengomentari polemik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dengan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra. Polemik antara Ahok -sapaan Basuki dengan Yusron berawal ketika adik kandung Yusril Ihza Mahendra bercuit di Twitter tentang arogansi gubernur yang akan maju lagi di pilkada DKI itu.
Yusron melalui cuitannya di Twitter meminta Ahok sebagai gubernur DKI tidak arogan. Yusron beralasan arogansi Ahok bisa berimbas pada warga yang satu etnis dengan gubernur pengganti Joko Widodo itu. "Kasihan dengan China miskin, baik, dan tidak salah jika mereka jadi korban," tulis Yusron.
Ahok pun mengomentari cuitan Yusron bersifat rasis. Mantan bupati Belitung itu menuding Yusron telah mengumbar nada suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
Namun, Fadli Zon seakan membela Yusron. Menurutnya, cuitan Yusron tentu dalam kapasitas pribadi sebagai seorang politikus dan pengamat.
Kalau pun ada pernyataan yang mengandung unsur SARA, kata Fadli, sebaiknya dibuktikan. Sebab, berpendapat merupakan hal wajar.
"Kecuali bisa dibuktikan di mana SARA-nya. Atau misalnya sudah melanggar, hukumnya di mana, kalau berpendapat, sah-sah saja," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/3).
Lagi pula, kata Fadli, Ahok kerap kali melontarkan perkataan bernuansa SARA bahkan kasar. Bahkan tak jarang AHok mengeluarkan kata-kata kotor.
"Kalau yang dikatakan Ahok, juga banyak. Itu SARA dan bahkan pakai kata kotor segala," tandas politikus Gerindra itu. (dna/JPG/ara/JPNN)