AHY Berharap ISI Bisa Memberikan Rekomendasi Terkait Potensi Ancaman Non-Militer
jpnn.com, JAKARTA - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) memberikan rekomendasi bagi Indonesia untuk menghadapi potensi ancaman terkait krisis iklim.
Hal itu diungkapkan AHY saat menghadiri peluncuran ISI yang bernaung di bawah Yayasan Rupa Madani Nusantara (Rupantara).
Menurut AHY, krisis iklim menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Indonesia.
"Ada sebuah tantangan yang tidak bisa kita hindari, yaitu krisis iklim, ini menjadi PR bangsa-bangsa di dunia. Saya berharap ISI juga bisa terus mengkaji bentuk-bentuk ancaman militer maupun nir-militer, conventional or non-conventional yang bisa mengancam our survival interest hari ini dan di masa depan," ujarnya.
Ketum Partai Demokrat itu juga berharap ISI akan mengeluarkan berbagai inovasi dan pemikiran baru dalam kajian strategis. Dia mengapresiasi peluncuran ISI tersebut.
"Thank you for having me here. I hope and I confident that Indo-Pacific Strategic Intelligence would become prominent and leading institution, not only Indonesia but also in Indo-Pacific region," kata AHY dalam sambutan.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memberikan ucapan selamat lewat video berharap ISI akan berkontribusi untuk perekonomian Indonesia melalui kajian yang akan dikeluarkannya.
"Saya menyambut baik pembentukan ISI yang memberikan analisa strategi di Indo-Pasific dan saya harap ISI ini berkolaborasi pemerintah sebagai knowledge partner, dan tentunya masukan-masukan dan aspek teori ekonomi, politik, keamanan ini bisa terus didorong dan bisa diberi masukan kepada pemerintah. Saya ucapkan selamat atas pendirian ISI dan diharapkan ISI berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," kata Airlangga.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: