Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

AHY Diminta Jangan Cengeng Menghadapi Persoalan di Demokrat

Minggu, 07 Maret 2021 – 21:21 WIB
AHY Diminta Jangan Cengeng Menghadapi Persoalan di Demokrat - JPNN.COM
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Indonesia Maju Institut (IMI) Lukman Edy menilai kepantasan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin Indonesia dipertaruhkan dari persoalan yang melanda Partai Demokrat (PD).

"Salah satu ukurannya adalah apakah Anda (AHY,red) bisa melewati badai Partai Demokrat hari ini," kata Lukman dalam keterangan resminya kepada awak media, Minggu (7/3).

Lukman pun meminta AHY jangan cengeng menghadapi persoalan di PD. Misalnya dengan mengaitkan kekuasaan dengan Kongres Luar Biasa PD di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Jangan cengeng, bangun kepercayaan konstituenmu. Kalau Anda menuduh KLB ada campur tangan penguasa, lawan dengan mudah menancapkan pengaruh ke konstituen lebih dalam lagi," kata dia.

Lukman pun berharap AHY bisa meniru Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyelamatkan partai pada masa orde baru. 

"Kalau ternyata PD tidak bisa diselamatkan untuk tetap menjadi perahumu, buat partai lagi. Toh, membuat partai baru adalah pekerjaan mudah pada era demokrasi sekarang, yang susah adalah merawat konstituen agar tetap berada di belakangmu," tutur dia.

AHY, ujar Lukman, tinggal memilih ingin menjadi pemimpin sebenarnya yang teruji atau hanya menjadi anak manja dalam menyikapi persoalan di PD.

"Anda (AHY, red) tinggal pilih, menjadi pemimpin sebenarnya yang teruji perjuangannya atau hanya menjadi anak manja yang menerima barang mainan dari orang tua. Terus bingung ketika mainan direbut orang lain," beber Lukman. (ast/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:

AHY tinggal pilih, menjadi pemimpin sebenarnya yang teruji perjuangannya atau hanya menjadi anak manja yang menerima barang mainan dari orang tua. Terus bingung ketika mainan direbut orang lain.

Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News