Air PDAM Macet, Warga Terpaksa Pakai Air Kubangan
jpnn.com - CITAMIANG - Warga Jalan Pramuka, Gang Madrasah Rt 03/02 Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, terpaksa menggunkan kubangan air keruh untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK) sehari-hari. Meskipun aliran kubangan ini dipenuhi sampah dan jika musim kemarau air menimbulkan bau tak sedap, namun mereka terpaksa tetap menggunakannya karena tidak ada lagi persediaan air bersih di lingkungan tersebut.
Kendati warga menggunakan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, namun diakuinya jarang keluar dan alirannya hanya pada malam hari saat warga sedang tidur. Sehingga, air tidak sempat tertampung oleh warga.
"Air PDAM datangnya suka pukul 03.00 WIB subuh, itupun airnya keluar hanya sedikit. Kalau pakai sumur resapan, di sini lahannya sudah sempit," ujar Edi Paul, warga Kelurahan Cikondang.
Diakuinya, warga Cikondang menggunakan air kotor ini sudah sejak lama yakni sekitar 29 tahun. Warga menggunakan air kubangan kotor tersebut untuk keperluan mandi dan mencuci. Selain itu, kondisi MCK yang mengkhawatirkan juga menjadi salah satu keluhan warga yang berada di lingkungan tersebut.
"MCK ini digunakan lebih dari 100 KK. Belum lagi biasanya para pedagang di SD depan juga sering menggunakan MCK ini, kasihan kalau lagi ngantri karena MCK-nya cuman satu," keluhnya.
Warga berharap, bisa mendapat perhatian dari pemerintah untuk menyediakan air bersih bagi warganya.
"Harapannya kita ingin ada bantuan untuk pembangunan tempat penampungan air bersih, supaya warga tidak lagi menggunakan air kotor dan bau untuk mandi," harap Edi.(wdy/d/jpnn)