Akom Tanggapi Santai Manuver Agung Cs
jpnn.com - JAKARTA - Ade Komarudin atau yang akrab disapa Akom, menilai manuver-manuver dari anggota DPR terkait penunjukannya oleh fraksi Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang telah mengundurkan diri merupakan hal biasa.
Ini dikatakan Akom, menanggapi aksi dari anggota fraksi partai beringin yang berada di kubu Munas Ancol Agung Lakono, dengan mengirimkan surat berisikan nama lain pengganti Novanto, yakni Agus Gumiwang, ketua fraksinya.
"Saya kira tidak ada masalah. Kalau ada manuver, di DPR ini 560 anggota, itu biasa. Setiap anggota punya hak. Namanya ini DPR, aspirasi apapun harus diproses secara politik. Tentu takarannya adalah dengan peraturan perundang-undangan yang ada," kata Akom di gedung DPR Jakarta, Jumat (18/12).
Dalam sidang paripurna Jumat tadi pagi, surat masuk yang dibacakan Fadli Zon selaku plt ketua DPR hanya surat dari fraksi Golkar pimpinan Setya Novanto dan Sekretaris Bambang Soesatyo, perihal penunjukan Akom sebagai Ketua DPR yang baru.
Surat itu pun belum bisa dieksekusi dengan penetapan di paripurna karena mashi ada administrasi yang harus dilalului. Dengan begitu pelantikan Akom baru akan dilakukan pada pembukaan masa sidang tahun 2016, selesai masa reses 11 Januari tahun depan.
"Kata Pak Fadli tadi ke saya. Nanti pada awal masa persidangan tahun depan nanti diselesaikan. Masalah administrasi diselesaikan. Tidak boleh mekanisme tidak dilalui," tambah Akom, yang meyakini penunjukannya tidak akan dipersoalkan 9 fraksi lain di DPR.(fat/jpnn)