Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aksesibilitas Wisata Dieng Belum Penuhi Syarat

Senin, 24 Juli 2017 – 11:23 WIB
Aksesibilitas Wisata Dieng Belum Penuhi Syarat - JPNN.COM
Komisi X meninjau Candi Arjuna di Dieng. Foto: Humas DPR

jpnn.com, DIENG - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan perlu ada sinergitas antara Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian PUPERA terkait pengembangan destinasi wisata di Kawasan Dàtaran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara.

Mengingat akses jalan yang ada saat ini masih belum memenuhi syarat sebagai destinasi pariwisata nasional. "Jumlah wisman dan wisnus yang datang ke sini akan jauh dari target yang ingin dicapai, kalau aksesibilitasnya masih seperti ini. Sehingga perlu didesak mengenai pengerjaan pembangunan jalan Tol Jakarta - Semarang, selain itu harus juga difasilitasi akses jalan dari Tol menuju kawasan wisata strategis nasional," ucap Fikri, saat meninjau Komplek Candi Arjuna di Dieng, Jawa Tengah, Sabtu (22/7).

Menurutnya, semua problematika yang dihadapi tersebut tidak akan menjadi suatu masalah, kalau semua pihak, dalam hal ini kementerian-kementerian terkait bisa duduk bersama.

"Kalau ternyata memang kita banyak kendala, maka bisa juga melibatkan pihak swasta, namun dengan catatan jangan sampai menimbulkan penilaian miring seperti yang pernah ada sebelumnya, yakni hal itu hanya akan membesarkan swasta, dan masyarakatnya ditinggalkan tanpa mendapat manfaat apapun," tandasnya.

Fikri juga mengatakan, kalau bidang pariwisata ingin dijadikan andalan penerimaan devisa negara, maka pemerintah harus bisa memenuhi unsur aksesibilitas, amenitas atau sarana penunjang, dan atraksi.

Sementara untuk kawasan wisata Candi Borobudur yang juga dikunjunginya, Fikri menilai sudah ada perkembangannya, meskipun masih ada tuntutan dari Badan Pengelola kawasan candi tersebut.

"Ke depan, peran masyarakat akan lebih diberdayakan. Misalnya untuk mengelola home stay dan sebagainya. Jangan sampai ada lagi pandangan negatif yang mengatakan bahwa ada candi yang dijuluki sebagai salah satu keajaiban dunia, tetapi masyarakatnya hanya menjadi tukang parkir dan tukang asongan," pungkasnya. (adv/jpnn)

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan perlu ada sinergitas antara Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News