Aksi 1.000 Lilin Tegang, Digeruduk Penolak, Massa Kocar-kacir
Waktu yang dibolehkan untuk beraksi di muka umum hanya boleh dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00.
Untungnya ketegangan yang terus meningkat antara kelompok penyala lilin dengan 20-an warga penolak tidak sampai terjadi benturan fisik. Semua berakhir dengan aman dan mereka pun membubarkan diri.
Awak Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) yang sudah standby di lokasi sebelum pukul 16.00 melihat sejumlah atribut peserta aksi lilin diamankan polisi, dimasukkan ke mobil patroli.
Namun langkah itu dibantah pihak kepolisian, yang mengaku tidak ada atribut peserta aksi yang diamankan.
"Tidak ada," kata Kabag OPS Polresta Pontianak Kompol Jovan R Sumual, kepada sejumlah wartawan di Bundaran Digulis Untan Pontianak, Minggu (14/5).
Virus aksi karangan bunga, balon, dan disusul menyalakan lilin oleh para peserta aksi bertujuan untuk solidaritas terhadap Ahok yang divonis hakim dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama, juga dibantah oleh Kabag Ops.
"Ini kegiatan masyarakat. Informasinya itu pengibaran bendera dan menyanyikan lagu nasional, serta solidaritas untuk NKRI, ini kita lihat dari selebaran yang ada," dalih Jovan.
"Apapun kegiatan perkumpulan masyarakat, pasti kita amankan. Termasuk ini," sambung dia.