Aksi 1.000 Lilin Tegang, Digeruduk Penolak, Massa Kocar-kacir
Ia menyebut sore tadi memang sempat datang beberapa orang yang menolak pelaksanaan aksi tersebut. Namun tidak sampai terjadi bentrok fisik dari kedua massa.
“Tadi sih polisi pun ndak izinkan aksi 1000 lilinnya, jadi disuruh bubar,” kisahnya.
Sementara itu, Untung Sidupa, dari Komunitas Aksi 1000 Lilin, mengatakan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk merawat NKRI. "Dan doa bersama itu saja dan nyanyi tadi," ungkapnya.
Perihal rencana aksi yang akan menyalakan lilin, Untung membenarkannya, namun karena ada keberatan dari sejumlah pihak, akhirnya dibatalkan. "Tujuannya merawat NKRI itu saja," dalihnya.
Sampai lepas magrib, anggota polisi dan TNI serta sejumlah alat berat masih siaga di taman dan sejumlah titik disekitarnya. Menjelang pukul 19.00 sudah hampir tak ada lagi kerumunan massa aksi yang tersisa di lokasi. Barulah kepolisian dan TNI mulai mengendorkan pengamanan di lokasi dan sekitarnya.
Dandim Kota Pontianak Kolonel Inf. Jacki Ariestanto yang ditemui di Bundaran Digulis Untan dengan anggotanya yang bersenjata lengkap mengatakan kehadirannya mem-back up pengamanan kepolisian.
"Kami juga mengantisipasi informasi aksi yang berpotensi terjadinya gesekan dengan kelompok lain. Seperti daerah-daerah lain yang juga sudah ada kejadian serupa. Maka dari itu kita antisipasi bersama Polri agar Kota Pontianak tetap kondusif," tegas Jacki kepada sejumlah wartawan.
Dandim juga memantau media sosial (medsos) yang tidak kondusif di mana terjadi saut menyaut berkaitan dengan perbedaan. "Saya minta masyarakat tetap tenang dan menahan diri. Tidak terprovokasi," harapnya.