Aksi Heroik Pesepeda Hentikan Konvoi Moge, DPR Sentil Kapolri
jpnn.com - JAKARTA - Aksi heroik, Elanto Wijoyono, 32, seorang pengendara sepeda di perempatan Condong Catur, Sleman, Jogjakarta, menghadang konvoi pengendara Motor Gede (Moge) yang melanggar traffict light diapresiasi Komisi III DPR.
Sebaliknya, Anggota Komisi III DPR yang mebawahi bidang hukum, Arsul Sani justru menyentil Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dia mendesak agar Badrodin memberikan perhatian khusus pada kejadian seperti ini.
"Kapolri perlu memberikan perhatian khusus terhadap kasus-kasus seperti "penguasaan" jalan yang menimbulkan rasa ketidakadilan pada pemakai jalan lainnya, dan yang melanggar peraturan," kata Arsul saat dihubungi, Minggu (16/8).
Menurut politikus PPP itu, kasus dihentikannya kelompok pengendara Moge oleh pesepeda di Jogjakarta adalah cermin terciderainya perasaan keadilan masyarakat pengguna jalan atas sikap-sikap kelompok pemakai jalan tertentu yang justru terkesan dibenarkan oleh polisi karena mereka dikawal.
Apalagi, terciderainya rasa ketidakadilan seperti ini bukan yang pertama terjadi. Beberapa waktu lalu di Jakarta, ada "parade" mobil mewah Lamborghini yang dikawal Polisi tanpa memasang plat nomor secara lengkap dan benar. Ini melanggar UU Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
"Masyarakat memandangnya sebagai pembiaran polisi terhadap pelanggaran hukum. Karena itu ke depan DPR berharap Korlantas Polri menetapkan aturan yang memastikan bahwa pengawalan oleh Polantas di jalan raya tidak boleh ada pelanggaran hukum maupun menimbulkan rasa ketidakadilan," pungkasnya. (fat/jpnn)