Aktivitas Pasar Higienis Bahari Makin Bergairah
jpnn.com - TERNATE – Di tengah kondisi perekonomian Indonesia dan global yang kurang bergairah, ekonomi Maluku Utara (Malut) 2015 tumbuh 6,10 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2014, dimana ekonomi Malut hanya bertumbuh 5,48 persen. Sedangkan secara nasional ekonomi Indonesia tahun lalu tumbuh 4,76 persen.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Malut, Misfaruddin, pertumbuhan ini didukung oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor listrik dan gas sebesar 14,70 persen, diikuti jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,38 persen dan konstruksi sebesar 10,21 persen.
Dia menuturkan struktur perekonomian Malut tahun 2015, didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,84 persen, sektor perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor sebesar 17,38 persen, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 17,09 persen.
Seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN), dilihat dari penciptaan, sumber pertumbuhan ekonomi tahun lalu dipicu oleh sektor perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 1,47 persen, diikuti administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 1,11 persen serta pertambangan dan penggalian sebesar 0,66 persen.
Khusus triwulan empat 2015 dibandingkan triwulan empat 2014 (y-on-y), ekonomi Malut tumbuh 6,05 persen meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,06 persen. Namun jika dibandingkan triwulan ketiga 2015 (q-to-q), ekonomi Malut melambat 0,56 persen.
Dia menambahkan perekonomian Malut 2015 jika diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 26.631,8 miliar (Rp 26,6 triliun) dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 20.377,5 miliar atau Rp 20,3 triliun.(onk/fri/jpnn)