Akui Hanya Batasi Ruang Gerak PSK
jpnn.com - TASIK - Berdasarkan data yang ada di Pol PP Kota Tasikmalaya sejumlah titik selalu menjadi tempat berkumpulnya para penjaja seks di antaranya Jalan RE Jaelani, dari Cikurubuk menuju Cilembang, Jalan Listrik dan Pasar Lama.
“Mereka biasanya transaksi langsung di jalan. Lebih terbuka, alias terang-terangan,” tutur Kasatpol PP, Deni Diyana, seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Grup JPNN).
Saat ini, menurut dia lebih banyak PSK yang terselubung alias wanita panggilan. Tidak mangkal di jalan seperti biasa. Meski tidak memiliki data resmi, hal itu terlihat dari beberapa kali operasi. PSK on call alias wanita panggilan pernah beberapa kali didapat saat razia ke hotel-hotel kelas melati.
“Yang on call itu kebanyakan usianya mungkin antara 20 sampai 25 tahunan. Pokoknya masih muda lah. Selama ini kalau kena razia sama kita juga mereka hanya didata dan diserahkan ke Dinas Sosial,” jelas dia.
Meski dinilai tidak memberikan efek jera, kata dia, langkah merazia itu setidaknya mempersempit ruang gerak para pelacur tersebut agar mereka tidak terlalu bebas bertransaksi secara terang-terangan. Karena, menurutnya, prostitusi memang sulit dihilangkan.
“Ya minimal kita membatasi ruang geraknya lah. Karena kita tugasnya hanya sampai di situ merazia dan mendata mereka. Tugas pembinaan ada di Dinas Sosial,” tuturnya. (pee)