Akuisisi Nokia Bikin Biaya Lisensi Mahal
jpnn.com - CALIFORNIA--Microsoft bakal segera merampungkan proses akuisisi terhadap produsen ponsel asal Finlandia, Nokia. Proses bisnis yang direncanakan bakal rampung pada 25 April 2014 dengan nilai USD 7 miliar itu, dikritik Google dan Samsung karena bakal membuat biaya lisensi Nokia lebih mahal.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Microsoft yang dilansir cbronline, perusahaan itu mengatakan "Akuisisi ini akan membantu mempercepat inovasi dan adopsi pasar untuk Windows Phones. Juga memperkenalkan miliaran pelanggan berikutnya ke layanan Microsoft melalui ponsel Nokia."
Sebagai bagian dari kesepakatan, Nokia akan fokus pada pembuatan peralatan telekomunikasi dan berjalan di perusahaan terpisah. Sementara divisi rekayasa akan dikelola Microsoft untuk membuat smartphone dan tablet sendiri.
Microsoft juga akan mengelola website nokia.com dan situs sosial media merek untuk setidaknya satu tahun. Selain itu sekitar 32 ribu karyawannya akan ditransfer ke Microsoft.
Proses akuisisi ini butuh waktu berbulan-bulan. Namun, awal bulan ini akuisisi itu sudah disetujui pihak berwenang di China, yang merupakan basis produksi Nokia. Microsoft sendiri tidak tertarik membeli fasilitas manufaktur Nokia di Korea Selatan, seperti yang diatur dalam perjanjian awal.
Akhir pekan lalu, sejumlah laman mengabarkan Microsoft berencana untuk mengganti nama aset Nokia yang mereka beli dengan Microsoft Mobile. Namun Microsoft sendiri belum membenarkan kabar penggantian nama itu.
Google dan Samsung sebelumnya menyuarakan keprihatinan kepada regulator China karena akuisisi Microsoft atas divisi bisnis ponsel Nokia dapat meningkatkan biaya lisensi paten Nokia. (esy/jpnn)