Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akun @Gerindra Bikin Twit soal LGBT, Sufmi Dasco Mengaku Kurang Kontrol

Jumat, 29 November 2019 – 16:10 WIB
Akun @Gerindra Bikin Twit soal LGBT, Sufmi Dasco Mengaku Kurang Kontrol - JPNN.COM
Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons twit akun parpolnya di Twitter tentang ketidaksetujuan atas keputusan Kejaksaan Agung menolak calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari kalangan lesbian, gay, biseksual dan transgender/transeksual alias LGBT. Dasco mengaku sudah menanyakan twit yang jadi polemik itu kepada admin @Gerindra.

"Kami sudah tanya bahwa tidak ada maksud kecuali mereka ini ingin menyatakan semua pihak mempunyai hak yang sama di muka hukum, sehingga kemudian timbulah tiw di Twitter itu," ungkap Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/11).

Namun demikian, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menyatakan bahwa Partai Gerindra menolak perilaku LGBT. “Biar bagaimanapun Partai Gerindra dengan tegas menolak perilaku LGBT," ungkap Dasco.

Menurut dia, maksud dan tujuan pesan di akun @Gerindra itu kurang spesifik sehingga menimbulkan persepsi salah di publik.  Dasco justru mengakui adanya kesalahan pimpinan Gerindra yang tak mengontrol admin akun Twitter partai berlambang kepala garuda itu.

“Mereka (admin akun @Gerindra, red) kurang spesifik menyampaikan twit, maksud dan tujuan sehingga mendapatkan persepsi yang salah. Adalah kesalahan kami sebagai pimpinan, yang karena kesibukan sehari-hari kadang kurang kontrol, terutama saya kurang kontrol," katanya.

Dasco pun berjanji akan memperbaiki cara mengontrol admin akun Gerindra di Twitter. "Kami akan perbaiki di kemudian hari supaya semua lebih terkendali dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Dasco.(boy/jpnn)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons twit akun parpolnya di Twitter yang menjadi polemik karena menolak keputusan Kejagung tak menerima CPNS berlatar belakang LGBT.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News